Saya kaget sekaligus salut saat tahu bahwa di BP ada kewajiban menulis. Mungkin karena foundernya seorang penulis atau memang sistem BP menyakini bahwa menulis merupakan salah satu sarana efektif untuk marketing. Ya, saat ini copywriting merupakan salah satu andalan dalam marketing sebuah produk.

Mungkin setiap kita awalnya merasa berat untuk menulis. Merasa tidak bisa. Tapi karena dipaksa akhirnya bisa. Padahal saya lihat tulisan bapak dan ibu keren-keren, lho. Bener. Tinggal dibiasakan dan terus diasah saja.

Menulis itu sama dengan berdagang. Keduanya merupakan skill. Artinya, supaya bisa, harus dilatih. Waktu mulai berdagang awalnya mungkin terasa berat. Tapi, kalau dilatih maka akan terbiasa berdagang. Begitu juga dengan menulis.

Bagian yang paling sulit saat menggarap sebuah tulisan ada dua. Pertama, niat. Kedua, kalimat pembuka. Dan biasanya membuat kalimat pembuka itu memang lebih lama daripada kalimat lanjutannya yang biasanya mengalir begitu saja.

Kalimat pembuka memiliki kekuatan yang sangat penting untuk menentukan pembaca meneruskan membaca kalimat selanjutnya atau berhenti di kalimat pertama. Dalam sebuah tulisan biasanya kalimat pembuka ini dinamakan leading.

Ada beberapa cara mengakali kesulitan menentukan kalimat pembuka.

Pertama, awali dengan sebuah pertanyaan. Tentu pertanyaan yang sesuai dengan topik yang dibahas.

Ya, pembaca perlu dipancing dengan pertanyaan yang akan membuat 1001 jawaban disepanjang tulisan.

Contohnya:

Apa bisnis yang bisa tetap eksis di saat pandemi?

Lalu di kalimat selanjutnya.

Saat ini kita sedang dilanda pandemi akibat virus covid-19. Banyak usaha yang turun pemasukannya atau bahkan gulung tikar. Sementara itu, pengeluaran tetap ada bahkan naik.

Maka kita harus punya bisnis yang tetap eksis di saat pandemi. Memangnya ada bisnis yang tetap eksis saat pandemi?

dan seterusnya….

Kedua, ajukan suatu fakta berdasarkan sumber terpercaya.

Contoh:

 BPS merilis ada 1,3 juta orang miskin baru di Indonesia akibat pandemi covid-19.

Lalu dilanjutkan:

Wow. Angka 1,3 juta orang itu bukan jumlah yang sedikit. Apakah kita termasuk di dalamnya?

Dan seterusnya. Atau kalimat lain:

Majalah Forbes mengatakan 10 orang terkaya di Indonesia adalah …….

Ketiga, awali dengan kalimat yang mengajak pembaca untuk ikut membuka pikiran. Dengan cara ini pembaca terpancing rasa penasarannya untuk membaca tulisan selanjutnya.

Contoh:

Pernahkah Anda bayangkan anda tetap mendapatkan pemasukan yang besar meskipun bekerja dari rumah saja?

Atau:

Aadakah diantara kalian yang ingin sukses berbisnis tanpa meninggalkan keluarga?

Dan seterusnya….

malKeempat, menjelaskan latar belakang masalah.

Kalimat pembuka ini ini paling sering digunakan oleh banyak penulis. Jadi menghadirkan latar belakang masalah, lalu dilanjutkan dengan kalimat-kalimat penjelasan dan solusi-solusi.

Contoh:

Saat ini kebutuhan keluarga semakin naik. Harga barang-barang semakin melangit sementara itu…..

Demikian tips untuk memilih kalimat efektif pada kalimat pembuka agar tulisan menarik untuk dibaca. Selamat mencoba.

“Menulis itu bukan masalah bakat tetapi kemauan untuk mencoba dan terus berproses”.