“Memanfaatkan Internet, Menjemput Rezeki
di Tengah Pandemi”
Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak usaha yang lesu. Orang tua pun kesulitan membayar sekolah anaknya. Hal ini berdampak ke sekolah saya yang merupakan sekolah swasta. Dengan terpaksa sekolah merumahkan beberapa guru. Lalu ada juga pengurangan gaji guru. Praktis saya harus memutar otak agar tetap mendapatkan penghasilan. Pontang panting dan postang-posting. Inilah yang saya lakukan.
Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, pertengahan Maret 2020 sekolah memberlakukan belajar daring. Guru pun mengajar dari rumah.
Satu dua bulan kemudian, dampak Covid-19 bukan cuma dalam sistem belajar saja. Tapi juga pada nasib guru. Sekolah saya itu sekolah swasta. Kondisi keuangannya sangat bergantung pada bayaran orang tua. Kalau bayaran orang tua lancar, keuangan sekolah pun lancar. Sebaliknya, kalau bayaran orang tua macet, keuangan sekolah pun macet.
Di bulan ketiga, pimpinan sekolah menggelar rapat. Bendahara melaporkan pemasukan keuangan yang semakin berkurang. Bulan sebelumnya pemasukan di angka 80 persen. Di bulan ini hanya 64 persen. Kabar buruknya, bukan tidak mungkin kalau terus seperti ini trennya, keuangan sekolah akan goncang.
Malah beberapa anak ada yang pindah sekolah. Dengan kondisi keuangan seperti itu, lalu sekolah mengeluarkan kebijakan.
Dengan sangat terpaksa sekolah ‘merumahkan’ guru honor. Dan akan dipanggil jika kondisi sudah memungkinkan lagi. Guru pun siap-siap gajinya berkurang. Karena menyesuaikan kondisi keuangan sekolah.
Maka, walaupun gaji berkurang, saya masih bersyukur kalau dibandingkan guru yang dirumahkan. Atau dibandingkan orang lain yang juga kehilangan pekerjaannya akibat pandemic Covid-19 ini. Banyak kan berita yang mengabarkan perusahaan yang merumahkan atau mem-PHK karyawannya juga karena kondisi keuangan.
Padahal kebutuhan selamat pandemi justru semakin meningkat. Selain konsumsi, pengeluaran yang juga membengkak adalah pengeluaran internet, listrik dan lainnya. Ditambah saya dan istri saya harus mengajar daring. Tentu saja kebutuhan internet semakin membengkak.
Padahal saya harus membayar sekolah anak. Meskipun pandemi, anak tetap bayar penuh. Kan aneh kalau saya berharap orang tua membayar penuh sekolah anaknya, eh saya malah berharap tidak penuh bayar sekolah anak saya sendiri.
Praktis saya harus memutar otak mencari penghasilan lain. Di tengah pandemi begini tentu tidak mudah. Kalau tidak pandemi, saya bisa pontang panting nyari kerja sambilan di luaran sana. Tapi kan ada kebijakan Pembatasan Sosial Besar-besaran (PSBB) untuk menekan penyebaran Covid-19.
Maka jalan terbaik adalah dengan menjemput rezeki lewat internet. Di sini saya gunakan kata ‘menjemput’ karena saya yakin bahwa sebetulnya rezeki untuk kita itu sudah ada. Tinggal kita mau atau tidak menjemputnya.
Bahkan dari pos-pos yang selama ini tidak terjamah. Inilah yang saya lakukan dalam rangka menjemput rezeki itu.
1. Jualan Online

Inilah gerai sebagai usaha kami. Di masa pandemi ini gerai sangat ditopang secara online
Jika sebelum pandemi saya tidak banyak turun tangan membantu jualan istri maka selama pandemi ini saya makin rajin jualan secara online. Baik lewat marketplace, memanfaatkan media sosial seperti facebook, Instagram, WhatsApp, dan lainnya maupun lewat blog.
Dulu sebelum pandemi saya kurang membantu istri jualan. Bukannya nggak peduli atau nggak mau ikut campur tapi memang tugas saya sebagai guru itu yang membuat saya tersita waktunya.
Di rumah ada gerai yang menjual makanan dan minuman suplemen kesehatan, baju pria dan wanita, buah beku, frozen, dan lainnya.
Saya mulai aktif mencari ilmu tentang digital marketing di internet. Zaman now tentu banyak sumbernya. Tinggal sediakan kuota internet yang cukup banyak.
Untungnya satu pekan sebelum pandemi saya sudah memasang wifi. Jadi biaya internet lebih murah daripada kuota handphone. Dengan kuota tak terbatas dan koneksi yang cepat saya bisa dengan mudah mengakses ilmu yang ada di internet. Bisa dibilang internet menyediakan ilmu yang tidak terbatas. Tinggal kita mau atau tidak bergerak atau berusaha.
Jika sebelum pandemi harus pontang panting kerja, saat pandemi saya jadi ‘postang posting’ untuk dapat cuan.
Pernah saya mengusulkan sistem bagi hasil dengan isteri.
“Dek, kalau mas berhasil jual produk, dapat komisi ya. Mas jadi reseller gitu.”
“Lho, sama istri kok perhitungan amat sih? Ini juga kan buat keluarga mas.”
“Iya bener sih. Tapi biar mas lebih semangat kalau ada lebihnya buat ngisi dompet Mas. Lagian harganya kan sesuai dengan harga jual gerai. Hehe..”
“Oh iya iya… Siap bos”.
Sejak itu saya semakin rajin jualan posting jualan di media sosial. Memang tidak langsung bisa jualan, tidak langsung bisa menjual suatu barang. Tidak cukup satu dua kali postingan. Tapi kudu sabar. Butuh proses. Alhamdulillah, akhirnya satu dua kali dapat konsumen. Rupanya kalau suami istri saling sinergi makin deras tuh rezeki mengalir . Alhamdulillah…
2. Usaha Percetakan Spanduk Digital
Usaha spanduk digital sangat lumayan menghasilkan cuan. Zaman sekarang spanduk sudah beralih ke spanduk digital. Orang perlu membuat spanduk digital untuk ucapan selamat, peringatan hari nasional atau hari besar agama, dan promosi.
Di mana-mana percetakan digital selalu rame. Keuntungannya besar. Memang keuntungannya lebih besar kalau punya percetakan digital sendiri. Tapi untuk mendirikan percetakan digital butuh modal yang besar. Bisa hampir Rp. 500 juta untuk mesinnya saja. Bisa lebih dari 1 miliar untuk lengkap mesin, bangunan, dan karyawannya.
Untuk menghemat biaya kita bisa menjadi tangan kedua. Kita membuka usaha percetakan digital tapi cetaknya di tempat orang lain. Caranya gimana? Gampang. Datang saja ke percetakan, daftarkan nama percetakan kita, dan tanya kalau untuk percetakan dapat harga berapa. Dari sana kita ambil selisih harga bahan dan jasa desaiannya.
Waktu itu malah saya tidak perlu menunjukkan di mana dan seperti apa percetakan saya. Mereka percaya saja.
Saya kasih nama percetakannya Delta Grafika. Lalu saya bekerja sama dengan dengan Percetakan Simetris Digital. Dapat harga Rp. 18.000 per meter. Saya menjual ke konsumen dengan harga Rp. 30.000 per meter. Jadi selisihnya Rp. 12.000.
Kan lumayan juga untungnya. Di tahun ajaran baru sekolah yang lalu saya berhasil mendapat pesanan sampai dengan 20 meter. Total keuntungan dapat Rp. 240.000.
Dari sebuah partai politik dapat pesanan 40 meter. Jadi saya dapat keuntungan Rp. 480.000. Pernah juga saya dapat pesanan 2 meter. Jadi keuntungannya Rp. 24.000. Sedikit atau banyak tetap diambil. Namanya juga rezeki. Harus disyukuri.
Untuk membuat spanduk saya menggunakan CorelDraw X7. Biasanya percetakan meminta file mentahan dalam bentuk cdr atau JPG. Dulu saya belajar CorelDraw secara otodidak. Dari internet dan bertanya ke teman. Bahkan saat ke percetakan digital dikasih tahu hal-hal seputar spanduk digital seperti format CMYK, ukuran file, skala desain, dan lainnya.
Kalau sudah langganan mereka akan percaya sama kita. Bahkan cukup dikirim via email saja. Jadi ke percetakannya saat ambil sanduk jadinya saja. Cepat kok jadinya. Kadang bisa setengah jam sudah selesai.

Beberapa produk spanduk digital yang saya bikin
Untuk dapat banyak pelanggan, kita harus rajin promosi percetakan kita. Maka gunakan media sosial untuk mengiklankannya. Bisa juga dengan iklan getok tular alias dari mulut ke mulut. Kalau satu orang tahu maka akan lebih banyak lagi orang yang tahu.
Syaratnya kita harus mampu menjamin kualitas layakan kita. Kalau bisa memberikan service yang lebih baik dan memuaskan. Maka pelanggan akan datang lagi dan lagi.
Kata mertua saya, “Kalau bisa bukan hanya memuaskan pelanggan. Tapi buat pelanggan terkesan. Nah itu gimana caranya kamu pikirkan.” Katanya sewaktu ngobrol dengan mertua. Ternyata ilmu bisa datang dari mana saja.
Benar juga ya. Kalau mampu lebih cepat dan lebih bagus desainnya maka pelanggan bisa beralih ke kita. Percayalah, dalam hal ini percetakan digital merasa terbantu dan tidak merasa tersaingi, karena mereka pun sibuk dengan pesanan pelanggan lainnya.
Pada musim-musim tertentu malah saya ‘panen’. Biasanya di ulang tahun partai, kabupaten, provinsi, atau HUT RI. Terus pas tahun ajaran baru yang mana sekolah banyak membuat spanduk promosi.
Apalagi kita kan punya banyak perayaan hari-hari negara. Ini jadi kesempatan besar. Kuncinya harus banyak relasi. Kemudian kita promosi usaha kita. Semakin banyak relasi, kita semakin dikenal. Semakin besar pula peluang mendapatkan cuan.
3. Jasa Poster Digital
Banyak orang membuat ingin membuat poster peringatan hari nasional, hari besar agama, dan lainnya. Untuk dipasang di media sosial mereka. Biasanya tokoh-tokoh seperti anggota dewan, pimpinan lembaga, atau orang yang sedang mempromosikan dirinya.
Tapi banyak yang nggak bisa bikin poster. Nah, kita bisa menawarkan jasa bikin poster digital ke mereka. Mereka juga butuh eksis di dunia maya lho. Nah, kesempatan ini bisa kita tawarkan ke mereka.
Saya beberapa kali menerima orderan poster digital. Imbalannya cukup lumayan bisa buat beli susu anak-anak, beli camilan, dan bayar tagihan internet. Lumayan kan.
Menurut saya, poster digital ini bahkan nggak hanya di musim pandemi saja. Nanti kalau sudah tidak pandemi pun tetap bisa jadi peluang. Apalagi kalau sedang musim pesta demokrasi seperti pemilihan kepala daerah (pilkada) kemarin. Saya dapat beberapa pesanan poster digital atau flyer. Kebetulan kan ada pilkada serentak yang diadakan di beberapa wilayah. Saya ‘kebagian’ orderan dari pilkada Cilegon, Banten. Cukuplah buat traktir anak istri.
Untuk dapat orderan ini rajin-rajinlah cari tau siapa tim sukses mereka. Lalu tawarkan pembuatan poster digital. Kalau bisa jauh-jauh hari ditawarkan. Sebab pencitraan atau promosi diri juga bisa dilakukan sejak lama. Bisa juga dengan menawarkan langsung ke orang yang akan mencalonkan. Tapi pastikan dia punya media sosial ya. Nah, kalau dia nggak punya media sosial, bisa ditawarkan ke tim suksesnya.
tuk desain flyer saya menggunakan canva. Bisa dikerjakan dari handhone. Bikinnya pun gampang karena sudah tersedia template yang cukup banyak. Agar fiturnya lebih banyak kita bisa beli Canva premium. Tapi yang gratisan pun sudah cukup mumpuni sih.
4. Jasa Sertifikat Digital
Musim pandemi covid 19 banyak kegiatan yang dilakukan secara daring. Hikmahnya pandemi adalah makin banyaknya webinar atau web seminar. Ringkasnya seminar yang diadakan secara daring atau online. Karena memang tidak bisa menghadirkan peserta secara langsung. Nah, sertifikatnya pun seringkali diberikan dalam bentuk digital.
Termasuk lomba-lomba sering diadakan secara online. Malahan lebih mudah karena orang kita harus datang ke lokasi untuk mendapatkan sertifikat digital. Panitia tidak perlu repot mengeprint atau membagikan sertifikat langsung ke peserta.
Ini menjadi peluang. Tawarkan kepada yang mengadakan webinar untuk membuat sertifikat digital.
Saya beberapa kali mendapatkan pesanan pembuatan sertifikat digital baik dalam jumlah kecil maupun besar. Ada yang pesan 2 buah sertifikat, 15 sertifikat, dan 159 sertifikat. Yang paling banyak itu dapat pesanan sertifikat dari lomba tingkat SMA se-kabupaten. Dalam sertifikat itu ada nama masing-masing siswa. Jadi akan memberikan nilai lebih karena ada namanya masing-masing.
Dari harga Rp. 8.000 per sertifikat hingga RP. 20.000 per sertifikat. Sedikit juga nggak apa-apa yang penting sesuai dengan tingkat kesulitan dan pengorbanan yang kita lakukan. Kalau desainnya rumit dan butuh waktu yang lama untuk membuatnya, harganya sertifikat digital bisa lebih mahal.

Sertifikat digital menjadi pilihan di masa pandemi
5. Mengikuti Lomba Blog
Mengikuti lomba blog juga bisa mendatangkan income yang lumayan. Banyak lomba yang hadiahnya besar-besar, lho. Mulai dari bentuk benda seperti sepeda motor, MacBook, laptop, tablet, smartphone, kamera DSLR, dan lainnya. Atau bentuk uang yang bisa ratusan ribu hingga puluhan juta. Benar. Cek deh kalau nggak percaya. Hehe…
Iven lomba blog memang banyak sekali. Bahkan di bulan Desember 2020 ini ada belasan lomba blog. Nah, kalau bisa nyangkut di salah satu atau salah dua bahkan salah tiga lomba blog itu lumayan.
Bagaimana caranya menang lomba blog? Belajarlah dari sang juara. Pelajari gaya penulis dan apa yang disajikan mereka. Dari sana kita bisa belajar. Kemudian kita ATM (amati, tiru, modifikasi). Tapi ingat, jangan plagiat.
Selain itu, tentu jam terbang sangat menentukan. Maka perbanyak ikut lomba agar semakin besar peluang menangnya. Pertajam juga skill menulis, desain grafis, fotografi, atau videografi. Jadi nggak cukup hanya kemampuan menulis saja. Sebab lomba banyak kriteria penilaiannya.

Saya sendiri tiga kali menjuarai lomba blog di tahun 2020 ini. Bukan mau pamer sih. Toh prestasi saya ini masih kalah jauh dibandingkan para narablog atau blogger lainnya. Prestasi ini bagi saya merupakan satu hal yang sangat disyukuri. Mudah-mudahan bertambah.
Belasan lomba blog saya ikuti. Lebih banyak kalahnya daripada menangnya. Tapi pada salah satu lomba blog saya jadi runner-up dan diganjar laptop.
Lomba itu diumumkan pada November 2020. Masih baru lah ya. Alhamdulillah hadiahnya bisa memperlancar kerja saya.
6. Me-review Produk

Bermodal nekat karena kebutuhan yang semakin mendekat, saya memberanikan diri mereview produk milik teman. Saya pernah sih mereview produk tapi mungkin masih belum mahir. Tapi dengan percaya diri saya menawarkan diri ke teman.
“Mau apa nggak usahamu aku ulas? Ditulis gitu?”
“Ya mau-lah. Diiklankan ya?”
“Iya, Bro.”
“Jadi. Sip. Berapa bayarnya?”
Lalu saya menyebutkan angka. Tapi tak langsung diterima. Kemudian dia nawar. Karena cocok dengan harga yang dia sebutkan, akhirnya saya sepakat.
Lalu saya cari ilmu tentang mereview sebuah produk dari internet. Seperti saya bilang di atas tadi bahwa internet menyediakan semua hal. Kita bisa belajar apapun dari internet. Begitu pula dengan proyek ini. Tidak sulit mencari ilmu mereview produk.
Setelah jadi, saya kirimkan hasilnya ke teman. Eh ternyata dia langsung ACC. Kemudian saya diminta nomor rekening.
“Tapi sama-sama dipromosikan ya. Aku kirimkan tulisannya ntar kamu share di media sosialmu juga.”
“Siap, Boss.”
Ternyata tulisan saya itu banyak yang baca. Selama tiga bulan terbaca 960-an pembaca. Mungkin masih kalah jauh dibandingkan orang ya. Apalagi yang sudah paham dengan SEO. Cepet terbaca di page one. Tapi bagi saya yang baru belajar, capaian 960-an pembaca sudah bersyukur. Hehe..
Jualan Online dilengkapi atau lewat website itu lebih meyakinkan dan lebih profesional. Target pasarnya lebih luas apalagi kalau bisa tampil di page one yang bisa diakses oleh banyak orang.
Deskripsi produk di website lebih maksimal. Banyak konten yang bisa dibuat untuk semakin meyakinkan pembeli. Maka, banyak usaha atau bisnis yang tepat menggunakan website hingga ini.
Untungnya kita nggak perlu pusing untuk punya website karena ada Sahabat Hosting yang menyediakan semua kebutuhan website untuk kita. Untuk kalian yang cari Hosting Murah pun di sini tempatnya.
Kalau kita ingin punya website untuk personal, bisnis, atau menyalurkan hobi saja pun Sahabat Hosting bisa membantu Anda.
Penyedia Hosting Berperforma Tinggi
Banyak pilihan hosting yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita. Nggak perlu pusing karena masing-masingnya punya kelebihan. Ayo segera miliki website dengan hosting yang berperforma canggih ini.
Starter
HARGA SPESIAL
Rp. 16.000/bln
1 Websites
750 MB Storage
Unlimited Bandwidth
Unlimited Database
SSL Gratis Selamanya
Advance
HARGA SPESIAL
Rp. 32.000/bln
Unlimited Websites
2 GB Storage
Unlimited Bandwidth
Unlimited Database
SSL Gratis Selamanya
Gratis Domain
Super
HARGA SPESIAL
Rp. 68.000/bln
Unlimited Websites
5 GB Storage
Unlimited Bandwidth
Unlimited Database
SSL Gratis Selamanya
Gratis Domain
Enterprise
HARGA SPESIAL
Rp. 120.000/bln
Unlimited Websites
12 GB Storage
Unlimited Bandwidth
Unlimited Database
SSL Gratis Selamanya
Gratis Domain
Sahabat Hosting bener-bener memberikan layanan yang bakal membuat kita terkesan.
Dengan harga terjangkau, kita akan dapatkan webseite dengan performa secepat kilat karena memang merupakan cloud hosting terbaik dikelasnya. Layanan ini bahkan memberikan garasi yang bakal memanjakan kita.

Jaminan 30 hari uang kembali
Sahabat Hosting akan mengembalikan uang kita sepenuhnya jika tidak memuaskan dalam pelayanannya. Tanpa syarat!

Ultra-Fast SSD
SSD Enterprise meningkatkan performa transfer data sehingga akses website semakin cepat.

99,99% Uptime Guarantee
Service Level Agreement (SLA) kami adalah 99,99% mencakup Up-time layanan & koneksi jaringan.

Advanced Security
Buat website Anda menjadi terpercaya dengan sertifikat keamanan kelas dunia.
Layanan Pembuatan Website
Murah dan Cepat
Mau bikin website tapi nggak tahu gimana caranya? Tenang aja. Sahabat Hosting memberikan layanan pembuatan website dengan proses mudah dan profesional.
Starter
HARGA SPESIAL
Rp. 550.000
750 MB Hosting
Gratis Domain
Desain Standart
Garansi Error 1 Bulan Free Revisi 2x
Advance
HARGA SPESIAL
Rp. 980.000
2 GB Hosting
Gratis Domain
Desain Premium
Garansi Error 1 Bulan
Free Revisi 2x
Super
HARGA SPESIAL
Rp. 980.000
2 GB Hosting
Gratis Domain
Desain Premium
Garansi Error 1 Bulan
Free Revisi 4x
Enterprise
HARGA SPESIAL
Rp. 2.200.000
5 GB Hosting
Gratis Domain
Desain Premium
Garansi Error 3 Bulan
Free Revisi 6x
Nah, tunggu apa lagi? Segera jemput rezeki dengan memanfaatkan internet lewat website. Dengan harga yang sangat terjangkau Rp. 550.000 saja kita sudah dapat website yang bakal membuat usaha atau bisnis lebih profesional.
Bahkan ada jaminan atas pelayanan pula. Kalau tidak puas, uang kita bakal dikembalikan 100 persen tanpa dipotong, dan akan kembali dalam 30 hari! Benar-benar layanan yang membuat terkesan. Manfaatkan promo di bulan Desember berupa domain seharga Rp. 10.000 saja. Segera manfaatkan selagi ada. (Periode 1 Desember – 18 Desember 2020)

Ayo, Jemput Rezeki Bersama Sahabat Hosting
Seperti tulisan saya di atas, sebenarnya rezeki kita sudah ada. Tinggal kita mau atau tidak menjemputnya. Selama kita berusaha maka kita akan mendapatkan hasilnya.
Sehingga, meskipun di tengah pandemi kita akan tetap berpenghasilan meskipun mungkin tidak berpenghasilan tetap.
Seperti halnya saya yang awalnya khawatir dengan kondisi pandemi yang akan memberi dampak pada keuangan keluarga. Tapi syukurlah hingga saat ini masih bisa bertahan dan tidak tumbang.
Bahkan, sepertinya penghasilan saya di masa pandemi ini lebih meningkat dibandingkan penghasilan sebelum pandemi.
Peluang usaha sungguhlah bertebaran. Yang penting kita harus jeli menatap peluang menjadi penghasilan. Dan jangan khawatir, ada Sahabat Hosting yang bakal membantu kita menambah penghasilan dan membawa kita ada kesuksesan.

Mantep salam kenal pak guru, selain ngajar saya juga suka menulis di blog nih hehe
Wah, guru penulis, termasuk blog itu keren. Hebat, Pak…
Kebutuhan internet membengkak selama pandemi ini bener banget mas. Hebat Mas Padil, bisa memanfaatkan blognya untuk menambah penghasilan. Tiga kali juara lomba blog di tahun ini bukan prestasi main-main. Keep going on ya mas.
Benar, Mbak. Biaya internet semakinn besar. Tentu karena pemakaian yang lebih banyak daripada biasanya. Alhamdulillah, Mbak. Terima kasih banya
Selama masa pandemi, pemakaian internet meningkat pesat
Untuk kerja, untuk sekolah online atau sekedar berselancar di dunia maya
Peluang berpenghasilan secara online juga mengiringi
Tinggal bagaimana kita pandai-pandai memilah mana yang bermanfaat untuk dilakukan dan diikuti
Tetap produktif di masa pandemi ya, mas
Sukses selalu
Benar, Mas. Di masa pandemi ini buanyak banget webinar-webinar. Tapi harus dipilah, sih. Mana yang sangat penting dan bermanfaat untuk diikuti. Nah, biasanya kalau webinar tentang digital marketing, aku sering ikut.
Optimal ya Mas Padil.. memanfaatkan internet dalam menjemput rezeki di tengah pandemi yang di mana2 orang terdengar mengeluh semua. Jualan online, buka jasa desain spanduk digital, e-certificate, dan mengikuti lomba blog. Sering menang pula ya Mas Padil, sip deh… tetap semangat dengan Sahabat Hosting
Iya Mbak. Insya Allah kalau mau bergerak, menjemput rezeki, ada saja rezeki buat kita. Kuncinya mau berusaha . selalu memanfaatkan perkembangan teknologi yang kian mudah diakses. Terima kasih sudah berkunjung..
Di era digital seperti sekarang ini lebih gampang memasarkan jasa ya Bang, apalagi jasa-jasa digital. Jadi selama kita mau berusaha, insyaa Allah ada saja cara mencari penghasilan di masa pandemi
Benar, Akh. Banyak kemudahan yang ditawarkan teknologi di era digital ini ya. Jasa-jasa digital juga seperti website atau landing page yang juga sering Uda bikin, itu bisa jadi sarana menjemput rezeki.
Inspiratif…Terus semangat menjemput rezeki ya, Mas. Semoga dimudahkan dan dilancarkan-Nya
Setuju jika peluang usaha ada bertebaran, yang utama kita harus jeli menatap peluang menjadi penghasilan.
Insya Allah bisa jadi pembuka rezeki
Apalagi sudah ada Sahabat Hosting dengan beragam pilihan yang bisa membantu menambah penghasilan dan membawa kita meraih kesuksesan
benar, Mbak. pilihan usaha banyak terbuka. Kalau jeli melihatnya, bisa menjadi peluang rezeki. Bisa menggunakan internet. Nah, Sahabat Hosting menjadi partner baik mewujudkan sukses usaha kita.
Hampir sama sih dengan mas supadilah beberapa cara saya untuk mendapatkan uang ketika sedang pandemi. Tapi mah sudah sering menang lomba ya..saya jarang ikut lomba kalau nggak sesuai dengan niche yang saya punya ataupun yang saya kuasai.
jadinya lebih sering dapat job dari hasil review dan juga influencer.
Wow..keren. Sudah banyak job dari review dan influencer. Memang ya peluang usaha bertebaran di mana-mana. Hanya butuh kejelian untuk memanfaatkannya. Sukses ya Mbak..
Di masa pandemi gini memang kita harus jeli dan kreatif melihat peluang, dimana semua serba digital bagus banget tuh ide-ide bisnis onlinenya ya, bisa jadi tambahan income di masa kaya gini
Benar banget. jadi, walaupun pandemi, kita tetap bisa mendapatkan peluang rezeki. justru banyak usaha yang sebelumnya tidak ada menjadi marak di masa pandemi ini.
Wahhh senasib kita, Pak. Sama-sama kerja di sekolah swasta yang hidupnya tergantung bayaran SPP. Hehehhe.. Setuju banget Pak, masa-masa sekarang ini kudu kreatif menciptakan lapangan kerja sendiri. Syukur-syukur nanti bisa bantu orang lain menjadikannya karyawan.
wah, senasib ya mbak. hehe…. benar, mbak. kudu kreatif cari sumber rezeki supaya tetap bisa menghidupi keluarga. Aamiin. Semoga bisa mempekerjakan karyawan. artinya kan bisa membantu orang ya Mbak…
Makasih sudah menularkan semangat buat terus bergerak pak guru. Walaupun keadaan sedang sulit begini, percaya saja, siapa yg bersungguh2 pasti berhasil.
Iya, benar. Kalau sungguh-sungguh berusaha, terbuka lebar peluang usaha..
plus minus masa pandemi adalah, semua kegiatan dan usaha serba online ya. udha gak jaman lagi yang namanya kudet soal teknologi, harus melek. karena ini jamannya teknologi. one of the way to survive on this age adalah ya kreatif di bidang teknologi. mantap nih bang dapet laptop dari lomba blog. semoga sukses terus ya nge blog nya
Ya mbak. mau nggak mau harus melek teknologi. Kuncinya mau terus belajar. Apalagi media digital ini kan makin marak. Jadi peluang usaha juga. Alhamdulillah..makasih doanya. semoga sukses juga ya Mbak..
Meng-online-kan bisnis memang jadi semacam keharusan di tengah pandemi begini. Berbagai jasa so called digital mau gak mau memaksa banyak pihak untuk memakai jasa hosting dan website agar bisnis mereka tampil di internet dengan performa baik.
Iya Bang. Apa-apa sekarang online. Jadi kita harus memanfaatkan peluang ini. Banyak jasa digital yang makin menjamur di masa pandemi ini… Website menjadi media jualan yang efektif juga. Tapi pilih performa website yang ciamik.
Peluang sekecil apapun harus dicari selama pandemi ini. Hal ini tentunya untuk membuat dapur rumah terus mengebul… thanks mas padil sharingnya.
benar, mas. peluang kecil pun harus kita manfaatkan. Kuncinya jeli sih. Memanfaatkan media digital bisa menjadi salah satu jalannya.
Makin semangat jemput rezeki dengan beli hosting agar kerjaan online lancar jaya ya Mas
benar. dengan website yang performanya maksimal, dari Sahabat Hosting, usaha makin lancar jaya…
Saat pandemi kayak gini harus pintar2 putar otak nyari usaha biar nggak sampe gak ada pemasukan ya kak.
Dan ide usaha ini biasanya bisa dimulai dari hobi lebih dulu
Iya Kak. Kudu jeli melihat peluang ya. Dengan memanfaatkan internet bisa mendukung ke arah sana. Thanks
Untung ada Sahabat Hosting ya kak jadi ngebantu banget memperlancar pekerjaan online guna mendapatkan penghasilan apalgi saat pandemi sekarang..sukses terus ya kak usahanya
Iya mbak. Makasih ya. Semoga sukses selalu…
Kalau dipikirin memang banyak yang terpukul karena pandemi ya Pak. Tapi kalau kita mau melihat sisi positifnya, masih banyak kok jalan rezeki lain. Saya termasuk yang udah bertahun-tahun kerja online, dan tetap semangat cari recehan di internet hehe
wah, mbak sudah pengalaman nih. hehe.. dari online memang cukup menjanjikan peluangnya ya mbak…
Wah banyak juga ya usahanya. Sebagian besarnya di bidang desain grafis. Pasti sibuk banget nih. Ngajar juga jualan juga. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kelimpahan rezeki. Amin
Begitulah mas. Saya terinspirasi juga dari kang Amir..yang juga banyak usaha. Asalkan halal mah dikerjakan ya mas…
Keren…. Usahanya bisa dijalankan semua…. Jasa poster digital menarik tuh… Bisa tanpa alat gitu he…
Hehe .bisa lewat hape ya mbak. .
gak tahu lagi deh mau ngomong apa. kak supadillah selalu inspiratif. usahanya banyak banget dan dilakukan berdua dengan istri. sukses selalu ya kak.
hehe..bisa aja Mbak. Makasih banyak sudah berkunjung
No.05 yang sekarang paling sering aku ikuti.
Lumayan tuk menambah pemasukan supaya dapur tetap ngebul, terlebih lagi sebagai istri tak melulu harus berpangku tangan dan tak membantu suami, kalau miliki peluang ya kenapa gak.
wah banyak sekali ya cara memanfaatkan internet untuk menjemput rezeki di tengah pandemi. bisa disesuaikan dengan minat dan bakat kita. mulai dari berdagang, mengikuti lomba, hingga jasa digital juga bisa.