Tahun 2021 akan ditinggalkan. Waktu yang sudah berlalu jadi pembelajaran. Tahun 2022 sudah menanti di depan. Saatnya mencanangkan resolusi sebagai sebuah semangat untuk mencapai tujuan.
Hal buruk yang terjadi di tahun ini jangan terus disesali. Jadikan cermin untuk memperbaiki diri. Ada prestasi di tahun ini harus disyukuri. Semoga bisa lebih baik lagi.
Tahun baru tinggal menunggu waktu. Saatnya melakukan refleksi dan memasang resolusi. Resolusi bukan sekadar mimpi. Resolusi ibarat energi. Tujuan membuat resolusi agar semangat meraih prestasi.
Menetapkan tujuan itu mudah; konsisten mewujudkannya sulit. Dalam membuat resolusi harus realistis. Juga langkah-langkah dalam mewujudkannya. Jangan terlampau tinggi karena bisa sulit terwujud.

1. Menerbitkan Buku
Saat ini saya baru punya satu buku solo. Buku Guru untuk Indonesia diterbitkan pada 2018 lalu. Bagi penulis, buku ibarat anak. Nah, ‘anak pertama’ ini sudah berumur 3 tahun. Kapan adiknya muncul?
Saya bertekad di tahun 2022 akan menerbitkan 2 buku. Pertama, buku Jurnal Ayah. Saat ini sudah ada 14 tulisan dengan tema yang sama. Buku itu akan dicetak Februari 2022. Kedua, buku tentang blog. Judulnya Menjadi Guru Blogger Sukses. Akan terbit di Maret 2022. Tahun 2020-2021 saya aktif mengblog. Bahan untuk buku itu sudah ada walau belum lengkap. Tulisan di blog akan saya bukukan.

2. 8 Tulisan Di Koran
Di tahun 2021 ada 3 tulisan saya dimuat di koran yaitu di bulan Maret, April, dan Agustus. Setelah itu tidak ada lagi. Saya lebih asyik menulis di blog. Padahal menulis di koran dan di blog bisa sejalan. Setelah dimuat di koran, tulisan bisa dimuat di blog.
Menulis di koran banyak manfaatnya. Agar tulisan kita semakin berkualitas. Karena kita pasti berusaha membuat tulisan terbaik, sangat teliti dan mengurangi salah tik atau typo. Menulis di koran akan membuat kita semakin mengasah skill menulis. Di tahun 2022 saya menargetkan 8 tulisan di koran.
Jadwalnya ini.
10 Januari (Hari Lingkungan Hidup Indonesia), 21 Februari (Hari Bahasa Ibu Internasional), 20 Maret (Hari Dongeng Sedunia), 2 April (Hari Buku Anak Sedunia), 2 Mei (Hari Pendidikan Nasional), 31 Mei (Hari Tanpa Tembakau Internasional), 1 Juni (Hari Ayah), dan 26 Juni (Hari Anti Narkoba Sedunia).

3. Mengisi Diskusi
Pertengahan Juli lalu saya sudah mempersiapkan kegiatan. Berbagi pengalaman menulis kepada teman-teman guru lainnya. Bahkan pamflet sudah dibuat. Kegiatan dilakukan secara daring, saya yakin pelaksanaannya lebih mudah.
Ternyata takdir berkata lain. Saya terpapar Covid-19. Harus istirahat total. Sebulan penuh saya tidak melakukan aktivitas berat. Tahun 2022 saya bertekad bisa berbagi dengan teman-teman guru.
Langkahnya?
Saya akan menghubungi humas sekolah lain, mengirimkan portofolio karya saya di koran dan blog serta prestasi yang pernah saya raih. Saat ini sudah ada sekolah yang saya bidik yaitu SMA Terpadu Al Qudwah, humas SMA negeri 1 Kalanganyar, SMP negeri 1 Rangkasbitung, dan SMPIT Al Kahfi.
Kenapa 4 sekolah itu? Karena saya sudah kenal dengan mereka. Jadi tidak sulit untuk menawarkan diri. Saya menargetkan 4 kali berbagi mengisi diskusi ini.

4. Membuat 24 Video Pembelajaran di Akun YouTube
Saya akui kurang percaya diri berbicara di depan kamera. Meskipun tidak ada orang di depan saya entah kenapa tetap grogi. Padahal, guru harus bisa berbicara di depan umum. Bisa berbicara di depan umum itu harus dilatih. Salah satunya memanfaatkan akun YouTube.
Teknologi semakin maju. Dunia digital merupakan dunia yang sangat luas. Sayang kalau tidak memanfaatkannya untuk pendidikan. Saya akui belum banyak isi channel YouTube saya. Tahun 2022 saya akan menambah konten YouTube baik segi kuantitas videonya maupun kualitasnya videonya.
Saya menargetkan membuat 24 video pembelajaran yang akan saya buat. Kalau dirata-rata, harus membuat 2 video pembelajaran setiap bulan.

5. Menjadi Guru Berprestasi 2022
Tahun lalu saya belum percaya diri untuk mengikuti guru berprestasi. Saya merasa minder merasa belum punya modal untuk ikut ajang ini. Tapi teman-teman guru yang mengikuti ajang ini mengatakan bahwa setiap guru pasti punya prestasi. Guru juga harus percaya diri.
Maka di tahun 2022 ini saya menargetkan ikut ajang tahunan ini. target saya adalah juara 1 guru berprestasi tingkat nasional. Meskipun saya tak punya banyak bekal. Buku yang akan saya tulis bisa sebagai modal. Juga tulisan di koran baik lokal maupun nasional. Tidak apa-apa dibilang bermuka tebal. Yang penting usaha tetap optimal. Mudah-mudahan hasilnya pun maksimal.
Lomba ini biasanya diadakan pada bulan Oktober – November. Sejak Januari saya akan bersiap dengan mengumpulkan tulisan-tulisan dan buku yang saya tulis. Saya juga sudah bilang ke istri dan keluarga untuk minta restu supaya bisa ikut dan menjadi juara.

6. Lebih Kreatif Jadi Guru
Saya akui di tahun ini lebih banyak mengejar target ketuntasan belajar. Sehingga sering abai dengan menggali minat dan kompetensi siswa. Di kelas lebih sering menggunakan sistem ceramah ketimbang diskusi. Lebih sering teacher center daripada student center. Apa karena sistem daring sehingga saya lebih fokus mengejar materi ya?
Hm, kadang saya berpikir demikian. Namun, saya juga sadar bahwa meskipun daring, jangan abai pada eksplorasi kempetensi siswa. Baiklah. Untuk tahun depan inilah yang akan saya perbaiki.

7. Lebih Sabar dan Komunikatif dengan Siswa
Guru harus sering ngobrol dengan siswa. Meskipun itu bukan tentang pelajaran atau sekolah. Apa manfaatnya? Untuk mempererat hubungan guru dan siswa. Jadi relasi guru dan siswa bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan belaka. Tetapi juga relasi seorang sahabat, ayah dan anak, serta pemain-pelatih.
Peran seperti apa itu? Seorang guru ibarat seorang pelatih sepak bola. Dia harus menemukan kemampuan terbaik seorang pemain lantas menempatkannya di posisi terbaiknya. Seperti pemain sepak bola, tidak harus semua pemain berperan sebagai striker atau penyerang. Ada pemain tengah, pemain bertahan, bahkan penjaga gawang atau kiper.


catatan resolusi yang ditandatangani istri
SATUGURU, Peduli Pendidikan Indonesia
Memajukan pendidikan Indonesia memang butuh kerja sama banyak pihak. Apresiasi untuk komunitas SATUGURU yang berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi guru.
Berasal dari berbagai latar belakang pastinya #SATUGURU saling melengkapi untuk menjadi centre of excellent pendidikan nasional yang membuat mengajar itu menyenangkan. Tagline yang keren. (*)
#SATUGURU

Penulis:
Supadilah. Guru di SMA Terpadu Al-Qudwah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Bismillahirrahmanirrahim…. Semoga bermanfaat dan menjalin silaturahmi. Aamiin
Tetap semangat pak ustadz, jangan hanya jadi guru biasa saja,. Jadilah guru hebat dan memberikan inspirasi. Kerena prestasinya sdh banyak, termasuk bolak balik langganan juara blog. Layak jadi guru prestasi 2022.
Alhamdulillah. Wasyukurillah. Terima kasih banyak atas dukungannya Pak. Mudah-mudahan terwujud ya. Aamiin
Perencanaan yang baik dari seorang pendidik dengan dedikasi luar biasa karya inspirasi buat anak bangsa dan literasi
Alhamdulillah. Mayoritas guru pun demikian ya Pak. Selalu berharap terbaik untuk generasi bangsa. Semoga saya bisa menjadi guru yang selalu lebih baik. Aamiin
Sejumlah perencanaan dan karya merupakan inovasi keren di masa mendatang, ayo berkreasi dan berkualitas serta bermanfaat
Terima kasih banyak, Pak.
Mohon doanya dan semangatnya dari Bapak. Mudah-mudahan menjadi guru yang selalu berubah ke arah perbaikan. Aamiin
Wah, Setiap guru emang selalu memikirkan apa yang terbaik untuk anak didiknya ya, Pak. Salut benar.
Semoga sukses dengan semua resolusi yang sudah dipersiapkan. Kalau ada niat yang baik, pasti akan selalu ada jalan untuk menyelesaikannya.
Semangat, Pak….
Terima kasih banyak, Bu Guru. Motivasi guru memang memberikan yang terbaik untuk siswanya. Semoga pendidikan Indonesia semakin maju. Aamiin
Terkadang udah nyusun resolusi sedemikian rupa, tapi pelaksanaannya kurang optimal. Alhasil ya cuma gitu-gitu aja, nggak ada perubahane. Namun jangan pesimis, semoga saja di tahun 2022 ini, kita semua diberikan kesehatan, kesuksesan dan corona bisa segera hilang dari muka bumi biar perekonomian kembali pulih seperti sedia kala, aaamiiin…
BTW, keren banget resolusinya, bisa nerbitin buku. berapaan dah bukunya?
Sukses terus buat Pak Cikgu dan semoga resolusinya bisa terwujud semuanya…. aaamiiin
Benar, Pak. Menyusun resolusi itu mudah. Konsisten mewujudkannya itu yang sulit. Hehe.. Saya baru satu buku solo. Ini sedang otewe buku ke-2 dan ke-3 di 2022. Doakan ya Pak. Mudah-mudahan terwujud. Aamiin
Mas Supadilah memang keren. Tulisannya bernas, dan tertata rapi. Di blog sebelah malah lebih ciamik lagi gaya tulisan dan visualnya. Salah satu blogger profesional dan berprestasi, yang juga menjadi seorang guru.
Pasti banyak menginspirasi dan semiga terus mengepakkan sayap mengajak lebih banyak guru untuk melek literasi dan berprestasi.
Alhamdulillah, terima kasih banyak Bu. Senang bisa belajar bareng Ibu di grup blogger. Semoga ada kebaikan dari blog saya ini. Terima kasih banyak.
Keren banget Mas Padil, udah menghasilkan puluhan video edukasi di akun YouTube.
Masya Allah targetnya mas, amin amin amin. Semoga diapresiasi dan menjadi salah satu guru berprestasi nasional 2022.
Aamiin. Makasih banyak Mbak, Penulis yang keren dan editor juga. Hehe… saat ini masih otewe kualitasnya. Doakan semoga terus produktif. Aamiin
Wah keren nih Pak Padil, banyak prestasi yang di raih. Guru sekaligus blogger yang patut diperhitungkan. Terus kejar prestasinya yang lain pak..
Terima kasih banyak, Pak. Mohon dukungan dan bimbingannya.
Terima kasih
Sama-sama OmJay. Mohon dukungan dari OmJay.. Aamiin
Semoga semua resolusi yang dibuat bisa tercapai di tahun ini, Bang. Btw saya telat komentar, karena ini sudah tahun 2022, jadi saya tulis “di tahun ini”
Apapun itu, mari kita sama-sama berusaha melakukan yang terbaik di tahun baru masehi ini
Mantap prestasinya pak guru. Benar benar guru teladan nih
Terima kasih banyak Mbak. Aamiin
Btw saya lagi beli bukunya Mas, yang tentang blogger. Pasti menarik sekali. Sayang banget saya gak ikutan nulis. Biar afdhol gitu sebagai blogger.
memang sangat mantap dan luar biasa. Congratulations