Wujudkan Impian Jadi Pemain Timnas Lewat Inner Strength BISKUAT ACADEMY 2022

 “Mas suka sama Nadeo. Sama Kepa. Nadeo Argawinata. Sama Kepa Arrizabalaga,” sebutnya lengkap, luwes, dan tidak ada kesalahan. Saya geleng-geleng. Lha wong saya saja nggak bisa nyebut nama lengkapnya. Tapi anak sulung saya bisa.

Mendukung anak dengan hobi sepak bola ibarat meneruskan impian yang terkubur. Dulu saya suka banget sepak bola. Mainnya juga nggak jelek-jelek amat. Justru sering jadi andalan kalau tim kampung saya kalau ada turnamen. Tapi karena beberapa hal, impian itu nggak kesampaian.

Pertama, nggak mampu beli sepatu bola dan seragam bola. Saat itu ekonomi masih sulit. Harga seragam bola lumayan. Harus mikir berkali-kali untuk beli seragam bola.

Kedua, sepak bola itu olahraga keras. Di kampung saya, ribut perkara sepak bola itu biasa.

Lapangan rumput jadi ajang tawuran juga beberapa kali terjadi. Memang tidak semuanya. Ada juga yang karena sepak bola, karir hidupnya melesat. Misalnya, karena bola, fisiknya terbentuk. Terus pas daftar polisi atau TNI diterima. Ada banyak juga.

Kalau sekarang anak saya suka sepak bola tentu sangat didukung. Meskipun, saya juga nggak menuntut. Kalau dia mau, saya dukung. Kalau nggak, ya nggak maksa. Saya sadar kalau yang suka bola itu dia, bukan saya. Saya nggak mau jadi bayang-bayang anak saya.

“Kalau klub bola kesukaan mas Jundi siapa?” tanya saya pada si sulung. Saat ini usianya 8 tahun. Adiknya, Firaz, umur 5 tahun. Keduanya suka sepak bola.

“Indonesia atau luar negeri?” dia balik bertanya.

“Kalau Indonesia klubnya apa, kalau luar negeri klubnya apa?”      

Jawabannya malah tak terduga. Nggak sama dengan klub kesukaanku.

“Kalau Indonesia mas klubnya Madura United. Kalau luar negeri Manchester,” jawabnya malah membuatku keheranan.

“Manchester apa? Kan ada dua Manchester. Ada Manchester United, ada juga Manchester City.”

“ManchesterUnited. Mas pengen kayak Christiano Ronaldo. Nanti kalau sudah besar pengen jadi pemain timnas, ya.”

Padahal klub saya kalau dalam negeri adalah Semen Padang FC. Ini karena saya dulu kuliah di Padang, Sumatera Barat. Sementara, kalau luar negeri klub kesukaan saya Real Madrid.

Ternyata Mas Jundi menambahkan,

“Mas suka sama Nadeo. Sama Kepa. Nadeo Argawinata. Sama Kepa Arrizabalaga,” sebutnya lengkap, luwes, dan tidak ada kesalahan. Saya geleng-geleng. Lha wong saya saja nggak bisa nyebut nama lengkapnya. Tapi dia bisa.

Tapi sebentar. Lho bukannya Kepa kipernya Chelsea? Tapi dia suka Manchester United ya. Bisa aja anak-anak nih.

Memang sih, kalau pemain sepak bola, idolanya adalah Christiano Ronaldo atau biasa disapa CR7. Bahkan dia pernah meriset tentang sosok yang penuh prestasi di dunia sepak bola ini. Suka sepak bola juga membuatnya memanfaatkan internet dengan bijak mencari informasi tentang sepak bola. Seperti ini videonya.

Manfaat Sepak Bola Bagi Anak-Anak

Saat ini anak saya hobi sekali sama yang namanya sepak bola. Di rumah atau di sekolah sering bermain sepak bola bersama teman-temannya. Pagi, siang, sore, bahkan malam bermain sepak bola. Yah, walaupun hanya untuk kesenangan saja. Belum ikut lebih teratur mainnya dengan misalnya ikut sekolah sepak bola atau SSB. Untuk awalan biarlah dia suka bermain sepak bola walaupun belum teratur.

Bagaimana dengan anak Ayah Bunda? Apakah suka bermain sepak bola juga? Saya rasa tidak ada salahnya mendukung anak hobi sepak bola sebab ada banyak manfaat bermain sepak bola bagi anak-anak.

1. Menjaga Kesehatan dan Kebugaran

Olahraga tentu banyak manfaatnya untuk kesehatan. Sepak bola membuat anak mendapatkan kesempatan bergerak yang cukup baik untuk kesehatan tubuhnya. Sehingga anak bisa sehat, bugar, dan lincah. Tubuh yang sehat sangat mendukung untuk aktivitas lainnya seperti belajar, sekolah, atau beribadah.

2. Melatih Kedisiplinan

Dalam sepak bola, kedisiplinan sangat penting. Agar menjadi pemain sepak bola yang profesional memang harus disiplin. Misalnya disiplin tepat waktu latihan atau saat pertandingan. Mereka juga harus disiplin menggunakan seragam atau menggunakan peralatan yang ditentukan oleh pelatih. Kalau tidak mereka tidak akan jadi pemain sepak bola profesional.

3. Mengajarkan Sportivitas

Sepak bola sangat mementingkan FairPlay. Karena di dalam sepak bola banyak sekali aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh seorang pemain. Kalau peraturan itu dilanggar maka dia bisa terkena sanksi yaitu kartu kuning, kartu merah, atau denda.

Sportifitas ini harus ditanamkan sejak dini. Betul-betul dimaknai dalam dirinya. Dalam sebuah pertandingan wajar ada kalah atau menang.

Juga harus menerima keputusan wasit atau peraturan dan menghormatinya.

 

4. Mengajarkan Tentang Respect

Meskipun sedang dalam berkompetisi, tidak lantas membuat seorang pemain melupakan persahabatan atau saling menghormati. Mereka juga tidak boleh menganggapnya sebagai musuh secara terus-menerus. Di dalam lapangan adalah musuh selama pertandingan berlangsung. Di luar lapangan mereka adalah sahabat.

Mereka juga bisa belajar respect kepada lawan. Misalnya mereka melanggar lawan. Lawan terjatuh atau luka. Maka mereka harus membantu lawannya itu. Bahkan ketika lawan ini kalah, kita boleh merayakan kemenangan dengan tetap menjaga perasaan mereka.

5. Jalan untuk Meraih Prestasi

Ayah Bunda tentu ingin anaknya punya prestasi, kan? Nah, sepak bola juga merupakan jalan untuk kesempatan untuk anak meraih prestasi. Misalnya dengan mengikuti lomba-lomba atau kompetensi. Kalau menang mereka bisa mendapatkan prestasi. Baik prestasi sebagai individu maupun sebagai tim.

 

 

Jika impian saya dulu, mendalami sepak bola, kandas lantaran minimnya fasilitas, maka saya tak ingin minat anak saya terhadap sepak bola juga kandas. Untungnya sekarang ini ada kesempatan untuk meningkatkan kemampuan sepak bola anak dengan hadirnya BISKUAT ACADEMY 2022. Sekarang, anak sulung saya sudah mendaftar.

Hi Ilman Al Jundi!

Terima kasih sudah registrasi di Sekolah Bola Online Biskuat Academy. Selamat! Data kamu sudah terverifikasi. Dikarenakan kamu melakukan pembelian di Alfamart selama periode promo, kamu berhak mengikuti undian berhadiah yang akan diundi pada bulan November 2022. Berikut data yang harus kamu simpan sebagai bukti verifikasi jika terpilih sebagai pemenang:

Nama: Ilman Al Jundi. No HP: 628199396XXXX. Nomor undian: XXXXX, XXXXX. Tanggal Pembelian: 12-11-2022

Mohon simpan pesan ini dan/atau struk pembelian Biskuat di Alfamart yang telah dipakai untuk registrasi. Pemenang akan dibatalkan jika tidak bisa menunjukkan bukti pesan ini dan/atau struk pembelian di Alfamart.

Hati-hati penipuan. Promo Biskuat Academy tidak dipungut biaya apapun. Info lebih lanjut kunjungi Instagram @BiskuatIndonesia

BISKUAT ACADEMY 2022, Setiap Anak Punya Inner Strength

Saya lihat dan pantau terus perkembangan minat anak saya semakin serius hobi dengan sepak bolanya. Karena itu saya serius mengikutkannya pada BISKUAT ACADEMY 2022.  BISKUAT ACADEMY 2022 hadir dalam format Sekolah Bola Online karena memahami situasi pandemi yang belum usai. Sekolah Bola Online tahun 2022 hadir dengan jumlah kelas yang lebih banyak dari tahun sebelumnya dan bertujuan agar dapat memberikan kemudahan akses untuk menjangkau lebih banyak anak di seluruh Indonesia.

Kerennya nih, lewat Biskuat Academy 2022, para orang tua diajak untuk melihat anak punya ‘kekuatan baik dari dalam (inner strength)’. Setiap anak punya kelebihan dalam dirinya. Waah, ini pas banget dengan apa yang saya alami dengan anak saya ini. Seperti apa? Begini ceritanya.

“Kalau main bola, Mas Jundi di posisi mana?” tanya saya kepada si sulung.

“Maksudnya apa Ayah?”

“Kalau main sama temen-temennya, Mas di posisi sebagai penyerang atau striker, di tengah, atau di belakang sebagai bek atau kiper?”

“Kalau Mas sering jadi kiper. Tapi kalau di depan juga sering cetak gol.”

Saya pernah ikut futsal bareng anak saya. Meskipun kalah dengan skor 10-4, tapi kesemua gol timnya dicetak anak saya sih. Jadi sebetulnya mahir juga dia cetak gol

“Loh, jadi selama ini Mas Jundi jadi kiper? Jadi penjaga gawang?”

“Iya,” jawabnya polos. “Mas pengen jadi kiper timnas Garuda, Indonesia.”

Spontan saya keberatan. Menyayangkan kok mau dia jadi penjaga gawang. Karena penjaga gawang itu identik dengan orang yang kerjanya hanya mengambil bola.

Penjaga gawang jarang sekali disorot dalam sebuah pertandingan. Biasanya yang jadi sorotan itu pencetak gol.

Penjaga gawang itu kalau melakukan penyelamatan atau hal yang bagus jarang diapresiasi. Tapi kalau melakukan kesalahan terutama di pertandingan krusial, maka sering mendapat cacian atau sering disorot.

Saat saya kecil juga begitu. Biasanya yang di posisi kiper itu dianggap yang paling nggak bisa main, sehingga dijadikan kiper.

Tapi setelah pikir-pikir, saya tidak boleh marah ke anak. Jadi penjaga gawang juga bukan posisi yang jelek.

 

 

 

Aku jadi teringat kalau di sepak bola mendorong modern sekarang ini nggak ada posisi yang enggak diperhitungkan. Semuanya diperhitungkan, semuanya penting. Karena sepak bola adalah kerjasama tim.

Banyak juga pemain penjaga gawang yang terkenal dan punya prestasi misalnya David de Gea (Manchester United), Thibout Curtois, Alisson Brecker (Liverpool) dan lainnya yang punya nilai tranfer sangat tinggi dan punya banyak prestasi.

Jadi setiap posisi itu berguna. Sehingga ini menjadikan saya punya kesadaran bahwa di mana pun posisi anak itu harus kita dukung.  Tugas orang tua adalah mengarahkan dan mendukungnya.

Menjajal kostum baru. Meski berbeda warna dan tim tetap saudara (dokumen pribadi)

Sejak beberapa hari lalu anak-anak ngasih tau kalau mau futsal. Maka disiapkan lah berbagai hal.

Mulai dari membagi tim. Ngajak saya juga maen. Termasuk beli kostum bola ini. Dadakan. Sengaja nggak ngasih tau anak-anak. Niatnya ngasih kejutan. Sore hari nyari. Untungnya dapat. Tapi saya sembunyikan dulu.

Menjelang magrib anak-anak pulang. Menanyakan kostum yang bakal dipakai besok. Baju Garuda sudah dipakai beberapa hari lalu. Ayo disiapkan, kata si sulung. Saat itulah saya kasih kostum bola mereka. Seneng banget mereka.

Pagi itu mereka bangun lebih cepat. Lebih cepat dari biasanya. Pada saat azan subuh berkumandang, bareng dan kompak bangun.

Karena jadwal latihan masih lama, mereka ngajak ke alun-alun. Mau maen bola. Sudah nggak sabaran. Jadwal futsal jam 8.30 WIB. Sudah tidak sabar menjajal kostum baru.

Mujur tak bisa diraih, malang tak dapat ditolak. Pas maen itulah si sulung jatuh. Lututnya berdarah. Belum lama di alun-alun kami pulang. Terus jadwal futsal pun batal. Momen yang sudah beberapa hari ini disiapkan pun batal diikuti.

Awalnya adik sama adik nggak mau pulang tapi karena melihat lama-lama dituju akhirnya mau pulang juga kami pun batal untuk futsal karena tragedi itu.

Lewat sepak bola juga kita bisa menggali karakter atau kekuatan baik dari seorang anak.

Seorang pemain sepak bola harus memiliki karakter baik. Dia juga harus peduli kepada orang lain.

Lewat sepak bola saya juga jadi punya kesempatan untuk menanamkan pentingnya membangun pola hidup sehat, menjaga makanan bergizi, dan menghindari makanan yang mengandung zat berbahaya.

Mas Jundi pengen dibuatkan mie instan. Tapi saat sayabilang kalau mie instan nggak bagus untuk pemain bola, maka dia batal minta dibuatkan mie instan.

“Pemain bola itu nggak boleh makan gorengan juga lho Mas. Pokoknya mereka itu bener-bener menjaga makanannya. Harus makan yang bergizi,” kata saya dengan meyakinkan.

Anak ku juga susah makan sayur. Sudah berbagai cara membujuknya. Kadang mental, nggak mempan. Tapi pernah saya bilang kalau jadi pemain bola itu harus banyak makan sayur supaya tubuhnya kuat dan matanya sehat. Eh, dia jadi suka makan sayur. Ya kadang mudah banget gitu ngajaknya.

Untuk asupan makanan bergizi, saya selalu sedia Biskuat yang tidak hanya rasanya enak, disukai anak-anak tapi juga kandungannya sangat bermanfaat untuk tubuh mereka. Biskuat terbuat dari kebaikan susu dan gandum. Dilengkapi 9 vitamin dan 6 Mineral untuk mendukung kekuatan yang baik dari dalam diri setiap anak. Hadir dalam dua varian, Cokelat dan Original. Keduanya anak saya suka.

Stok biskuat yang disukai anak-anak (dokumentasi pribadi)

Maka, sangat penting bagi setiap anak dan membutuhkan dukungan penuh dari orang tua dengan cara mengenali minat dan bakat khusus yang dimiliki anak. Maka, sangat tepatlah motivasi yang dibawa oleh BiskuatAcademy 2022 ini. Yuk kita dukung program yang juga didukung oleh Kemenpora dan Kemendikbud Ristek ini. Sebab Biskuat berkomitmen menggali potensi sepak bola anak melalui kegiatan Sekolah Bola Online.

Banyak lho kegiatannya. Tak hanya Sekolah Bola Online saja. Biskuat juga mengadakan Physical Education (PE) Teacher Workshop sebagai dukungan kepada para pahlawan dibalik pengembangan potensi sepak bola anak yaitu guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes) di tingkat Sekolah Dasar. Pelaksanaannya melalui kegiatan Workshop Pengembangan Kompetensi yang diadakan pada 15 Oktober 2022. Kegiatan ini berupaya menghadirkan inisiatif terbaru pengembangan kompetensi guru Penjasorkes di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan guru-guru bisa menghadirkan kegiatan sepak bola semakin variatif dan bermutu.

Biskuat Academy telah mendukung kekuatan baik dari dalam anak Indonesia sejak 2019. Nah, di tahun 2022 ini ada tujuh kelas yang dilaksanakan mulai 25 September dan 9 Oktober 2022; 23 Oktober dan 9 November 2022; 20 November dan 11 Desember 2022; dan kelas terakhir yaitu pada tanggal 18 Desember 2022. Grand Final Sekolah Bola Online akan diselenggarakan pada 22 Januari 2023.

 

 

Biskuat juga menghadirkan Coach Aji sebagai sosok Pelatih Inspirasional pada BISKUAT ACADEMY 2022 yang dalam kesehariannya aktif sebagai pelatih yang berjasa dalam membentuk pemain sepak bola handal di Indonesia. Sudah banyak anak-anak yang terasah potensinya di tangan pelatih yang concern dengan sepak bola anak-anak Indonesia ini.

Saya melihat dalam video beliau dalam video inspirasional BISKUAT ACADEMY 2022 yang sangat menginspirasi.

Mengubah keterbatasan menjadi peluang. Asal ada kemauan, pasti ada jalan. Keterbatasan lapangan tidak menjadikan harapan bermain bola menjadi musnah.

 

Memajukan sepak bola Indonesia merupakan tugas kita bersama. Kalau kita saling memberikan dukungan, antara guru, orang tua, dan masyarakat pastilah dapat menghasilkan perubahan maksimal dalam pengembangan olahraga sepak bola. Terutama membekali generasi muda dengan skill sepak bola. Semangatnya tergambar di video inspiratif ini.

“BISKUAT ACADEMY konsisten hadir untuk mengembangkan skill yang dibutuhkan generasi muda agar dapat menjadi pemain sepak bola handal dengan senantiasa mendukung ‘kekuatan baik dari dalam (inner strength)’ anak, seperti berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh. Melalui olahraga sepak bola, Biskuat percaya bahwa anak dapat mengembangkan berbagai karakter kuat dan positif saat berinteraksi dengan orang lain maupun diri sendiri.”

Andhika J. Lestari, Senior Brand Manager Biskuat

 “Sejak tahun 2019 Kemenpora memberikan dukungan penuh kepada BISKUAT ACADEMY karena memiliki kesamaan visi dalam hal peningkatan prestasi olahraga dan persiapan generasi sepak bola masa depan Indonesia.”

Dr. Raden Isnanta, M.Pd., Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Beragam Manfaat Mengikuti Academy Sepak Bola Online BISKUAT 2022

Belajar teknik sepak bola dari Coach Timo Scheunemann.

Belajar langsung dari pemain-pemain sepak bola hebat Indonesia.

Hadiah seru setiap minggu dan hadiah utama Tur ke Stadion Bola Internasional.

E-certificate untuk seluruh peserta dan sertifikat fisik dengan tanda tangan kemendikbud Ristek dan Kemenpora untuk finalis.

Menarik sekali, bukan? Yuk segera ikutkan anak-anak kita dalam BISKUAT ACADEMY 2022 yang sarat manfaat ini. Bagaimana cara mendaftarnya?

Cukup mudah, kok.  

Beli produk Biskuat dan mengirimkan pesan ke Whatsapp Official Biskuat 0812 1222 5919

Registrasi nama dan nomor handphone. Sertakan bukti pembelian produk

Menunggu validasi dengan maksimal 3 x 24 jam .

Biskuat adalah salah satu brand unggulan Mondelez Indonesia. Dalam rangka terus menciptakan Generasi Tiger Indonesia yaitu generasi anak Indonesia yang berkarakter kuat dan positif. Ayo, jadi #GenerasiTiger di Biskuat Academy 2022. Tunjukkan kekuatan baik dari dalam diri di Sekolah Bola Online.

 

Penulis: Supadilah (Seorang guru. Ayah dengan 2 orang anak. Seorang Madridista biasa, bukan garis keras. Penyuka literasi dan olah raga.)

Referensi tulisan:

https://biskuatacademy.com/

https://www.momsmoney.id/news/5-manfaat-bermain-sepak-bola-untuk-kesehatan-mental-remaja